Ceritaku Hari Ini
Hari ini bukan hari pertamaku tinggal diasrama,gak terasa hampir satu bulan berada di asrama TPB IPB. Dulu waktu pengumuman asrama aku seneng banget bisa tinggal di asrama dan bisa jauh dari orang tua. Gak perlu ada omelan orang tua,perintah ini itu dan lain-lain. Hari pertama di asrama biasa aja,betah-betah aja. Di hari kedua datang teman sekamar yang kuharap ia baik dan bisa menjadi temanku. Tapi semua yang aku harapkan tak sesuai dengan yang aku rasakan. Seorang anak jakarta yang begitu tingkahnya,sama debu aja alergi. Hingga akhirnya ia pindah kamar dan aku seorang diri. Dari sinilah ceritaku di mulai.
Tiada hari yang kulewati tanpa menangis. Aku kesepian dan merindukan orang tuaku serta merindukan kehidupanku yang dulu. Menangis dengan suara yang tertahan berharap tak ada seorang pun mendengar tangisku. Dan aku mencoba untuk tegar di hadapan teman-temanku. Dihadapan Dea,Hera,Manda dan Dara. Aku ingin terlihat ceria di hadapan mereka meskipun aku sedang terluka. Tertawa bersama,saling mengolok-olok dan bercanda.
Tak terasa 2 minggu pertama aku lewati dengan sabar. Dan akhirnya lebaran pun tiba,aku bisa pulang mengobati rasa rinduku pada ayah ibuku,teman-temanku dan kotaku tercinta yaitu Boyolali. Rasanya aku sangat senang hari itu,bahkan harga tiket yang mahal pun tak aku pedulikan. Yang penting aku bisa pulan dan bertemu ortuku,batinku waktu itu. Bahkan aku hanya punya uang 20.000 buat saku pulang,cadangan buat beli minum dan ongkos kalau saja ingin ke kamar mandi.
11 Juli 2015 pukul 12.00 aku siap meluncur dari Bogor menuju Boyolali. Hatiku tak tenang,rasanya sudah tak sabar merasakan dinginnya kota Boyolali. Yuk capcus pulang... :)
Bersambung.....
Komentar
Posting Komentar