KONTROVERSI IMPOR BERAS DI TAHUN 2018


Berdasarkan data Kementan, Indonesia mengalami surplus beras mencapai 13,81 juta pada tahun 2017. Jika benar produksi beras berlebih, tidak seharusnya harga beras melambung. Seharusnya dengan surplus tersebut Indonesia tidak perlu melakukan impor beras. Karena kebutuhan beras sudah tercukupi. Akan tetapi, faktanya Indonesia tetap melakukan impor beras hingga 2 juta ton beras. Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga beras medium nasional bertengger di atas Rp11 ribu per kilogram (kg) sejak awal tahun ini. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun lalu yang cuma Rp10 ribu/kg, bahkan menyentuh Rp9 ribu/kg di beberapa wilayah.

Apakah penyebabnya ?
Penyebab dari Indonesia melakukan impor beras bisa jadi karena data produksi berasnya yang kurang akurat. Sehingga menimbulkan informasi yang masih simpang siur dan kontroversi dari berbagai kalangan. Perlu data yang akurat mengenai hasil produksi di berbagai daerah. Berdasarkan pemantauannya, 39 persen wilayah penghasil beras di Tanah Air mulai mengalami kekeringan pada bulan Agustus 2018. Akibatnya, produksi gabah semakin turun dan menyebebabkan harga Gabah Kering Panen (GKP) beranjak Rp200 hingga Rp300 per kg. Sehingga harga beras ikut naik. Selain itu tata niaga yang buruk menyebabkan harga beras melompat. Buktinya, melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Agustus 2018, harga beras kualitas rendah di tingkat penggilingan naik 0,82 persen menjadi Rp9.015/kg. Beras medium naik 0,68 persen menjadi Rp9.198/kg. Sementara, beras premium naik 0,44 persen jadi Rp9.520/kg. Harga GKP di tingkat petani turun 0,38 persen menjadi Rp4.633/kg dan di tingkat penggilingan turun 0,48 persen menjadi Rp4.716/kg. 

Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan produksi jangka panjang berbasis data yang akurat. Salah satu upaya untuk menunjang akurasi data dengan konsolidasi lahan. Dan perlu adanya pengecekan jumlah gabah atau beras di gudang secara berkala.


#PolPer2018
#Pertanianberdaulat(?)


sumber: Galih Gumelar. (2018, 29 Agustus). Terpaksa Impor Karena Kesemrawutan Data. diperoleh tanggal 28 September 2018, dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180829091440-92-325727/terpaksa-impor-karena-kesemrawutan-data-beras


Komentar

Postingan populer dari blog ini

penyalah gunaan narkoba